Berikut ini adalah beberapa sikap atau perilaku yang tergolong tercela:
1. MENGHINA
Sifat
ini biasanya kita lakukan tanpa di sadari. Perilaku tercela ini sangat
dibenci Allah. Menghina mengandung pengertian bahwa mengeluarkan
kata-kata yang merendahkan dan menyakiti hati orang lain. Termasuk
mengolok-olok, mencela, mengutuk, memakai, dan mengejek.
Sabda rasulullah:
- "cukuplah kejelekan seseorang jika ia menghina orang muslim" (HR Muslim).
- "memaki sesama muslim itu kedurhakaan" (HR Muttafaq 'Alaih).
- "mukmin itu bukanlah pencela dan bukan pelaknat dan bukan yang jelek perangi dan bukan yang kotor lidah" (HR Ibnu mas'ud).
- "barang siapa mengejek saudaranya lantaran satu dosa, tidak ia mati melainkan melakukan dosa itu" (HR Tirmidzi).
2. BERBURUK SANGKA
BURUK
SANGKA adalah menuduh atau menyangka atau memandang orang lain dari
satu segi. Selain hal itu, dalam buruk sangka, seseorang sering
menyembunyikan kebaikan orang yang dilihatnya dan membesarkan keburukan
orang tersebut. Biasanya, seseorang sangat pandai melihat kesalahan
orang lain, tetapi sangat susah melihat kesalahan sendiri. Nah, mengapa
sikap ini perlu kita hindari?
Rasulullah bersabda:
"jauhilah buruk sangka karena sesungguhnya perasangka itu sedusta-dusta omongan" (HR Muttafaq 'Alaih).
3. HASUD
Hasud
atau DENGKI merupakan sikap bathin keadaan hati, atau rasa tidak
senang, benci dan antipati terhadap orang lain yang mendapatkan
kesenangan, nikmat, memiliki kelebihan darinya. Sikap ini sebaiknya kita
hindari sebab dapat mendatangkan bencana yang sangat dahsyat. Mengapa
demikian?
Seseorang yang dengki terhadap orang lain akan merasa senang jika orang lain mendapatkan kemalangan atau kesengsaraan.
firman allah:
"jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya...(Q.S. Ali-imran/3 : 120).
Sikap
hasud ini berbahaya karena dapat merusak nilai persaudaraan atau
menumbuhkan rasa permusuhan secara diam-diam. Hasud juga dapat mendorong
seseorang mencela, menjelek-jelekan, dan mencari-cari kelemahan atau
kesalahan orang lain dan menimbulkan prasangka buruk.
4. SERAKAH ATAU TAMAK
serakah atau tamak merupakan sikap tidak puas dengan yang menjadi hak atau miliknya sehingga berupaya meraih yang bukan haknya.
rasulullah bersabda
"jika
seseorang sudah memiliki dua lembah emas, pastilah ia akan mencari yang
ketiganya sebagai tambahan dari dua lembah yang sudah ada itu"
(HR.Bukhari dan muslim).
Sikap serakah dapat mendorong oran
mencari harta sebanyak-banyaknya dan jabatan setinggi-tingginya, tanpa
menghiraukan cara halal atau haram, etis atau tidak etis.
5. DUSTA
Sikap ini merupakan sikap yang mengarah pada kemunafikan. Mengapa demikian?
Sikap berdusta merupakan ciri kaum munafik. hal ini sesuai dengan Sabda rasulullah:
"bahwa terdapat tiga sikap yang termasuk pada munafik, yaitu dusta, khianat, dan ingkar janji.
hadist menyebutkan: "jauhilah kedustaan karena sesungguhnya kedustaan itu memimpin kepada kedurhakaan dan kedurhakaan membawa ke neraka" (HR Muttapaq 'alaih).
6. SOMBONG
Sombong
atau takabur, yakni merasa bangga pada diri sendiri, merasa paling baik
atau paling hebat, dan merasa paling benar sehingga menolak kebenaran
dan merendahkan orang lain.
allah berfirman:
"Akan aku palingkan dari tanda-tanda (kekuasaan-ku) orang-orang yang menyombongkan diri dibumi tanpa alasan yang benar" (QS. al-a'raf/7 : 146).
7. BERGUNJING (GIBAH)
Bergunjing
merupakan sebuah sikap yang selalu membicarakan kejelekan atau aib
orang lain, atau menyebut masalah orang lain yang tidak disukainya.
Allah mengidentikan gibah dengan memakan daging mayat saudaranya sendiri.
firman allah:
"apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya? Tentu kamu merasa jijik" (Q.S. Al-hujurat
meskipun
kejelekan atau kekurangan orang lain itu faktual, benar-benar terjadi
alias sesuai dengan kenyataan, tetap saja itu gibah. Meskipun demikian,
tidak selamanya gibah itu dilarang. AL-HASAN sebagaimana dikutip imam
Al-GHAJALI menyebutkan, "ada tiga golongan tidak termasuk menggunjing
jika menyebut aib mereka, yaitu orang yang mengikuti hawa nafsu, orang
fasik yang melakukan kefasikan secara terang-terangan dan pemimpin yang
menyeleweng". Memperingatkan sesama muslim atas kejahatan seseorang pun
termasuk gibah yang dibolehkan.
sumber : http://bhantana.blogspot.com/2009/12/prilaku-tercela.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar