Kamis, 05 Desember 2013

sejarah musik keroncong

Sejarah musik keroncong kita mulai dari awal mulanya musik ini, akar musik keroncong merupakan berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal dengan Fado, musik tersebut diperkenalkan di Nusantara sekitar abad ke 16. Musik ini pertama kali masuk di Malaka, dan kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku. Musik keroncong yang berasal dari Tugu disebut dengan keroncong Tugu. Musik keroncong kemudian berkembang dengan masuknya sejumlah unsur tradisional Nusantara, seperti penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan. Di abad ke 19, bentuk musik campuran ini menjadi populer di Nusantara. Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an. Namun kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik seperti rock dan yang lainnya. Walaupun demikian, musik keroncong hingga kini masih dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia maupun Malaysia.

Sejarah Musik Keroncong Moresco

Sejarah musik keroncong berlanjut, dalam bentuk awalnya musik keroncong yang disebut dengan moresco diiringi oleh musik dawai seperti biola, ukulele, serta selo. Penggunaan perkusi juga kadang-kadang digunakan. Dan penggunaan alat musik tersebut masih digunakan oleh musik keroncong tugu. Dan untuk bentuk musik keroncong yang dicampurkan dengan musik populer menggunakan organ tunggal serta synthesizers untuk mengiringi lagu-lagu keroncong.

Sejarah Musik Keroncong tahun 1880

Sejarah musik keroncong berlanjut ke perkembangannya, musik keroncong mengalami masa evolusi pendek sejak tahun 1880 sampai sekarang. Tonggak awalnya adalah di tahun 1879, di saat penemuan ukulele di Hawai, yang kemudian menjadi alat musik utama dalam musik keroncong. Dalam sejarah musik keroncong ada beberapa tahapan masa perkembangan musik tersebut.

Sejarah Musik Keroncong tempo doeloe

Sejarah musik keroncong masa keroncong tempo doeloe (1880-1920), ini dimulai saat ukulele ditemukan di Hawai di tahun 1879, sehingga diperkirakan tahun berikutnya musik keroncong menjelma. Di daerah tugu kemudian menyebar ke selatan daerah kemayoran dan gambir. Dalam masa tempo doeloe ini lahir pula di makassar bentuk keroncong khas yang dikenal sebagai musiq losquin bugis, misalnya lagu Ongkona Arumpane yang dinyanyikan oleh Sukaenah B Salamaki, irama musik keroncong ini, tanpa seruling, biola maupun cello.

Sejarah Musik Keroncong tahun 1920-1960

Sejarah musik keroncong di masa keroncong abadi yaitu tahun 1920-1960. Di masa ini panjang lagu telah berubah menjadi 32 birama, ini merupakan akibat dari pengaruh musik pop Amerika yang melanda lantai dansa hotel-hotel di indonesia. Selanjutnya pusat perkembangan beralih ke timur mengikuti jaringan kereta api melalui Solo dan iramanya lebih lamban, dengan kendangan cello mirip kendangan gamelan, dan permainan gitar mirip alunan siter musik gamelan yang kontrapuntis. Di masa ini lahir para musisi Solo, seperti Gesang dan penyanyi legendaris Annie Landouw. Lagu keroncong Abadi terdiri atas langgam keroncong, stambul keroncong dan keroncong asli.

Sejarah Musik Keroncong Modern

Sejarah musik keroncong di masa keroncong modern yaitu antara tahun 1960 sampai 2000, perkembangan musik keroncong dalam masa ini masih di daerah Solo dan sekitarnya, namun muncul juga berbagai gaya baru yang berbeda dengan masa keroncong abadi termasuk musisinya. Di masa keroncong modern semua aturan baku musik keroncong tidak berlaku, ini karena masa ini mengikuti aturan baku musik pop. Di masa ini musik keroncong berkembang dengan memasukan unsur dangdut seperti congdut, dan juga dengan unsur musik lainnya.

Sejarah Musik Keroncong Milenium

Sejarah musik keroncong dalam masa keroncong milenium yaitu antara tahun 2000 hingga kini. Disini memang musik keroncong belum menjadi bagian dari industri musik indonesia, namun beberapa pihak sangat mengapresiasi musik keroncong. Kelompok musik keroncong Merah Putih, yaitu kelompok musik keroncong yang berbasis di bandung masih cukup aktif untuk melakukan pertunjukan. Selain itu pula, Bondan Prakoso dan grup bandnya Bondan and Fade 2 Black, menciptakan lagu dengan judul “Keroncong Protol” , lagu ini berhasil memadukan musik gaya Rap dengan musik latar belakang irama keroncong. Pada tahun 2008 di Solo International Keroncong Festival, Harmony Chinesse Music Group memasukan unsur alat musik tradisional Tionghoa dan menamakannya sebagai Keroncong Mandarin.
Sejarah musik keroncong berlanjut ke tokoh indonesia yang memiliki kontribusi cukup besar dalam membesarkan musik keroncong, yaitu Gesang, dia berhasil memperkenalkan musik keroncong di Jepang dan mendapatkan santunan dari pemerintah jepang setiap tahunnya. Salah satu lagu yang terkenal milik Gesang yaitu Bengawan Solo. Insan keroncong indonesia pun menjuluki Gesang sebagai “Buaya Keroncong”, sebutan untuk pakar musik keroncong. Selain itu, nama Anjar Any juga mempunyai andil yang cukup besar dalam musik keroncong untuk langgam jawa bersama Waljinah. Sedangkan R Primadie untuk musik keroncong beat, Manthous untuk Campursari, Koes Plus untuk musik keroncong rock dan Didi Kempot untuk musik keroncong dangdut atau congdut.
 sumber :  http://www.ipangrock.com/sejarah-musik-keroncong.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar