Ilustrasi di Indonesia sudah dikenal sejak lama. Sejarah menunjukkan
bahwa sebenarnya nenek moyang kita pada zaman prasejarah sudah mengenal
ilustrasi. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya gambar di dalam
dinding-dinding gua, salah satunya di Gua Leang-Leang, Maros, Sulawesi
Selatan yang dibuat pada zaman Palaeolithikum. Gambar tersebut berupa
penjiplakan telapak tangan pada dinding gua, didapati juga warna-warna
yang dibuat dari tanah liat dicampur lemak binatang. Bentuk gambarnya
berupa seekor babi. Di Gua Arguni dan Sosorra (Papua), Gua Muna
(Sulawesi Selatan), serta gua di Pulau Kei Kecil (Maluku) juga ditemukan
lukisan dinding berupa gambar manusia dan perahu. Gambar tersebut jelas
merupakan penggambaran aktivitas mereka kala itu.
Setelah manusia mengenal tulisan, mulailah ilustrasi dibuat pada daun
lontar menyertai teks yang berisi ajaranajaran tertentu. Contoh
ilustrasi nyata lainnya adalah wayang beber. Wayang beber merupakan
gambar wayang dua dimensi yang dibeber (dibentang), yang ceritanya
dituturkan oleh dalang.
Seni ilustrasi Indonesia modern baru berkembang sejak masa penjajahan Belanda. Sejak 1917, bermunculan ilustratorilustrator
Indonesia yang bekerja di Penerbit Balai Pustaka, seperti Ardisoma,
Abdul Salam, Kasidi, dan Nasroen. Pada masa pendudukan Jepang, terkenal
para ilustrator ternama, seperti Karjono, Norman Kamil, dan Soerono yang
bekerja pada Majalah Asia Raya.
Indonesia
mulai membuat ilustrasi untuk uang kertas sendiri pada masa orde lama.
Ilustrasi tersebut dilukis oleh Oesman Effendi dan Abdul Salam. Pada
masa orde baru, ilustrator Indonesia berkembang dengan pesat, terutama
ilustrasi buku-buku cerita maupun buku pengetahuan dari berbagai
penerbit. Para ilustrator ternama saat itu, di antaranya adalah Henk
Ngantung, Delsy Syamsumar, G. M. Sidharta, Teguh Santoso, S. Prinka,
MAN, dan Jan Mintaraga.
Masing-masing ilustrator memiliki ciri khas sendiri, baik tampilan gambar maupun tematema yang dibuat. Misalnya, Jan Mintaraga banyak menghasilkan cerita yang berlatar belakang tradisional, seperti kisah kisah pewayangan dan cerita klasik lainnya.
sumber : http://blog-senirupa.blogspot.com/2013/01/sejarah-ilustrasi-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar