Selasa, 10 Desember 2013

biografi soekarno-hatta

Mohammad Hatta
Wakil Presiden Indonesia ke-1
Masa jabatan
18 Agustus 1945 – 1 Desember 1956
Presiden Soekarno
Didahului oleh Tidak ada, jabatan baru
Digantikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Perdana Menteri Indonesia ke-3
Masa jabatan
29 Januari 1948 – 5 September 1950
Presiden Soekarno
Didahului oleh Amir Sjarifuddin
Digantikan oleh Susanto Tirtoprodjo (20/12/1949)
Muhammad Natsir (5/9/1950)
Menteri Pertahanan Republik Indonesia ke-4
Masa jabatan
29 Januari 1948 – 4 Agustus 1949
Presiden Soekarno
Didahului oleh Amir Sjarifuddin
Digantikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Informasi pribadi
Lahir 12 Agustus 1902
Bendera Belanda Fort de Kock (sekarang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat), Hindia Belanda
Meninggal 14 Maret 1980 (umur 77)
Bendera Indonesia Jakarta, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Partai politik Non partai
Suami/istri Rahmi Rachim
Anak Meutia Hatta
Gemala Hatta
Halida Hatta
Agama Islam
Tanda tangan
Dr.(H.C) Drs. H. Mohammad Hatta (lahir dengan nama Muhammad Athar, populer sebagai Bung Hatta; lahir di Fort de Kock (sekarang Bukittinggi, Sumatera Barat), Hindia Belanda, 12 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia bersama Soekarno memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Bandar udara internasional Jakarta, Bandar Udara Soekarno-Hatta, menggunakan namanya sebagai penghormatan terhadap jasa-jasanya. Selain diabadikan di Indonesia, nama Mohammad Hatta juga diabadikan di Belanda yaitu sebagai nama jalan di kawasan perumahan Zuiderpolder, Haarlem dengan nama Mohammed Hattastraat. Pada tahun 1980, ia meninggal dan dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta. Bung Hatta ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 23 Oktober 1986 melalui Keppres nomor 081/TK/1986/.
 sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hatta

luas trapesium dan layang-layang

TRAPESIUM
Trapesium adalah bangun datar segi empat dua dimensi yang dibentuk oleh 4 buah rusuk yang dua diantaranya saling sejajar.
Ada 3 jenis trapesium, yaitu:
  1. Trapesium sembarang, yaitu trapesium yang keempat rusuknya tidak sama panjang.
  2. Trapesium sama kaki, yaitu trapesium yang mempunyai sepasang rusuk yang sama panjang, di samping mempunyai sepasang rusuk yang sejajar.
  3. Trapesium siku-siku, yaitu trapesium yang mana dua di antara keempat sudutnya merupakan sudut siku-siku. Rusuk-rusuk yang sejajar tegak lurus dengan tinggi trapesium.

Rumus Trapesium

  • Luas = ½ x (s1 + s2) x t
dengan s1 dan s2 = sisi-sisi sejajar pada trapesium, dan t = tinggi trapesium
  • Keliling = jumlah dari keempat sisinya
CONTOH :

Hitunglah Luas dan Keliling trapesium sama kaki di atas??
Jawab:
Luas = ½ x (s1 + s2) x t
= ½ x (7 + 19) x 8
= ½ x (26) x 8
= ½ x 208
= 104 cm²
Keliling = jumlah dari keempat sisinya
= AB + BC + CD +AD
= 19 +10+7+10
= 46 cm
SOAL

Hitunglah Luas dan Keliling trapesium di atas!

LAYANG-LAYANG

Layang-layang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing pasangannya sama panjang dan saling membentuk sudut.
Layang-layang dengan keempat rusuk yang sama panjang disebut belah ketupat.

Panjang AD = DC dan AB = BC
Sudut ∠ A = ∠C
Luas = ½ x diagonal 1 x diagonal 2
= ½ x AC x BD
Keliling = jumlah keempat sisi layang-layang
= AB+BC+CD+AD
CONTOH

Panjang diagonal 1 AC = 10
panjang diagonal 2 BD = 15
Hitunglah Luas dan Keliling Layang-Layang!
Jawab:
Luas = ½ x diagonal 1 x diagonal 2
= ½ x AC x BD
= ½ x 10 x 15
= ½ x 150
= 75 cm²
Keliling = jumlah keempat sisi layang-layang
= AB+BC+CD+AD
= 8+8+3+3
 =25 cm

 sumber : http://wahyunipranasita.wordpress.com/2011/11/24/luas-trapesium-dan-luas-layang-layang/

seni budaya dan keterampilan

Seni Rupa Murni

Seni murni diartikan sebagai keindahan karya manusia yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya. seperti lukisan pemandangan yang dipajang di ruang tamu, setiap tamu menikmati keindahan lukisan tersebut, hal ini berlaku juga untuk barang-barang pajangan pada etalase ruang tamu berupa benda2 keramik, sepanjang barang tersebut tidak dapat dipakai boleh kita katakan sebagai seni murni. sebagai ilustrasi LUKISAN  SEBUAH PERAHU NELAYAN, apakah lukisan tersebut dapat dipakai, dipakai untuk apa? yang jelas lukisan tersebut hanSeni Rupa Murni
Seni rupa murni (pare/fine art) merupakan seni rupa yang tidak memperhatikan unsur praktis. Karya seni rupa murni diciptakan khusus berdasarkan kreativitas dan ekspresi pribadi
pembuatnya.

Dalam seni rupa murni, terdapat beberapa aliran gaya. Aliran gaya, yaitu aliran dalam gerakan seni rupa yang memiliki ideologi dan ciri khas yang unik dan baru dalam karya-karya yang dihasilkannya. Aliran seni rupa, di antaranya romantisme, ekspresionistne, impresionisme,
dan surcalisme. Cabang-cabang seni rupa murni, di antaranya sebagai berikut.

- Seni Lukis
Seni lukis merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud dua dimensi. Karya seni lukis, umumnya dibuat di atas kain kanvas dengan menggunakan cat minyak atau cat akrilik. Karya seni lukis bergaya naturalis (potert) dibuat sesuai dengan objek aslinya, misalnya pemandangan alam, manusia, atau binatang. Karya lukis bergaya ekspresionis (penuh perasaan) dibuat sesuai dengan ekspresi emosi pelukisnya, seperti dalam pemilihan objek, figur, warna, dan garis. Karya lukis abstrak, berbentuk tidak nyata atau tersamar sesuai dengan khayalan pelukisnya sehingga kurang dimengerti oleh orang awam. Namun, karya lukis abstrak mengandung berbagai alternatif baru dalam karya seni rupa.

- Seni Grafis
Seni grafis merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud dua dimensi. Seni grafis dapat dibuat dengan teknik sablon (cetak saring), cukil kayu (cetakan), etsa (pengasaman pada bahan metal), dan lito (pencetakan dengan batu litho).

- Seni Patung
Seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi. Bahan yang digunakan untuk membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau logam. Karya patung yang besar biasa disebut seni monumental.

- Seni Keramik
Seni keramik dapat juga dikategorikan sebagai cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud tiga dimensi. Keramik dibuat dengan menggunakan bahan utama tempung, kaolin, atau tanah. ya dapat dinikmati keindahannya, oleh sebab itu lukisan itu kita namakan SENI MURNI.
seni rupa terapan jawa tengah yang   luar biasa, masih banyak karya seni arsitektur yang lain yang dapat kita lihat disini
( klik pada gambar candi)
Karya seni rupa Arsitektur di Jawa tengah begitu beragam dan banyak jenisnya, mulai dari masa lampau sampai modern, mungkin kita dapat membedakan arsitektur masa lampau, modern, islam, maupun tradisional .
sebagai warga jawa tengah tentu kita bangga, bahwa pendahulu kita mampu membuat karya-karya yang baik, hebat dan luar biasa. tentu sebagai generasi yang lebih muda kita akan memelihara warisan tersebut  dan membuat karya yang lebih hebat l;agi.
bagi yang ingin wisata di jawa tengah dan DIY ” PANDUAN WISATA DIJATENG DAN DIY
2. Poster
Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.
Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal.
(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas) .
 sumber : http://sbkitumenyenangkan.blogspot.com/

kekongruenan bangun datar


 


 
kongruen difokuskan pada bangun segitiga. Untuk menunjukkan apakah dua segitiga kongruenatau tidak, cukup ukur setiap sisi dan sudut pada segitiga. Kemudian, bandingkan sisi-sisi dan sudut-sudut yang bersesuaian. Perhatikan tabelsyarat kekongruenan dua segitiga berikut.Unsur-Unsur yang DiketahuiPada SegitigaSyarat Kekongruenan(i) Sisi-sisi-sisi (s.s.s)(ii) Sisi-sudut-sisi (s.sd.s)(iii) Sudut-sisi-sudut (sd.s.sd) atauSudut-sudut-sisi (sd.sd.s)Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.Dua sisi yang bersesuaian sama panjang dan satu sudut yangdiapit oleh kedua sisi tersebutsama besar.Dua sudut yang bersesuaiansama besar dan satu sisi yang bersesuaian sama panjang.
 Gambar di samping merupakan gambar segitiga samasisi
STU 
. Jika
SO
tegak lurus
TU 
dan panjang sisi-sisinya3 cm, buktikan bahwa
 ∆STO
∆SUO.
UOTS
Jawab:Oleh karena kedua bangun datar tersebut kongruen, sudut-sudut yang bersesuaiansudah pasti sama besar.
 A
=
 F 
= 45˚
=
 H 
= 60˚
 D
=
G
= 120˚
 B
=
 E 
= ?Jumlah sudut pada bangun datar 
 ABCD
= jumlah sudut pada bangun datar 
 EFGH 
= 360°.
 E 
= 360° − ( – 
 F 
+ – 
G
+ – 
 H 
)= 360° − (45°+120°+ 60°)= 360° − 225° = 35°Jadi,
 E =
35°
ContohSoal
 
1.11
www.deking. wordpress.comwww.gemari.or.id
 
Situs Matematika
Tabel1.2
 
Syarat kekongruenan pada segitiga
11 11 11 11 1
 sumber : http://www.scribd.com/doc/23238981/4/Kekongruenan-Bangun-Datar
 
 

kesebangunan bangun datar

Dua buah bangun datar dinyatakan sebangun jika:
 (1) Semua sudut pada kedua bangun dapat dipasangkan dengan besaran yang sama, dan
(2) Perbandingan semua sisi yang bersesuaian dari kedua bangun besarnya sama.
Contoh tiga buah gambar persegipanjang disamping.
Pesegi Panjang ABCD dan IJKL mempunyai pasangan sudut dengan besar yang sama, misal:
(*) A dengan I, B dengan J,
(*) C dengan K, dan D dengan L.
Dari pasangan sudut diatas terdapat sisi yang bersesuaian yaitu:
(*) AB dengan IJ dengan perbandingan 4 : 6, BC dengan JK dengan perbandingan 2 : 3,
(*) CD dengan KL dengan perbandingan 4 : 6 , dan DA dengan LI dengan perbandingan 2 : 3.
Karena semua sudutnya dapat dipasangkan dengan besaran yang sama (90o) dan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian sama (2:3) maka kedua kedua bangun sebangun.
Pesegi Panjang ABCD dan EFGH mempunyai pasangan sudut dengan besar yang sama, misal:
(*) A dengan E, B dengan F,
(*) C dengan G, dan D dengan H.
Dari pasangan sudut diatas terdapat sisi yang bersesuaian yaitu:
(*) AB dengan EF dengan perbandingan 4 : 6, BC dengan FG dengan perbandingan 2 : 4,
(*) CD dengan GH dengan perbandingan 4 : 6 , dan DA dengan HE dengan perbandingan 2 : 4.
Meskipun semua sudutnya dapat dipasangkan dengan besaran yang sama (90o)  tetapi perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian tidak sama maka kedua kedua bangun tidak sebangun.             sumber : http://susilogunawan.wordpress.com/materi-matematika/kesebangunan-bangun-datar/


   

luas dan volume bola

Bola memiliki luas dan tentunya volume bola, nah ada rumus matematika yang digunakan untuk menghitung luas dan volume bola. Sebuah bola yang berjari-jari R memiliki luas permukaan: Luas bola = 4πR2
sedangkan volumenya adalah
Volume bola = (4/3) πR3
Memang, ada hal yang mengherankan di sini, kenapa jika volume bola diturunkan terhadap jari-jari maka rumus ini berubah menjadi rumus luas permukaan bola. 

 sumber : http://garda-pengetahuan.blogspot.com/2013/09/rumus-luas-dan-volume-bola.html

luas dan volume kubus

Kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 2 satuan


Luas BCGF = s x s
= s2
Luas Permukaan Kubus ABCD.EFGH
= 6 x Luas BCGF
= 6.s2
Luas Permukaan Kubus dengan panjang sisi s satuan adalah 6.s2 satuan luas

Contoh Soal:

1. Hitung Luas permukaan kubus dengan panjang rusuk 7 cm !
Jawab :Luas permukaan kubus = 6 x s2
= 6 x 72
= 6 x 49
= 294 cm2

2. Hitung Luas permukaan kubus jika luas salah satu sisinya 10 cm2 !

Jawab :
Luas salah satu sisi = 10
s2 = 10
Luas permukaan kubus = 6 x s2
= 6 x 102
= 6 x 100
= 600 cm2


3. Luas permukaan kubus adalah 600 cm2. Hitung panjang rusuk kubus tersebut !
Jawab :
Luas permukaan kubus = 6 x s2 600 = 6 x s2
s2 = 600/6
s2 = 100
s = 10 cm


Volum Kubus

Kubus ABCD dengan panjang rusuk s satuan
Luas Alas ABCD = sisi x sisi
= s x s
= s2
Volum Kubus = Luas Alas ABCD x tinggi
= s2 x s
= s3

Volum Kubus dengan panjang sisi s satuan adalah s3 satuan volum.
 
Contoh Soal:
 
1. Hitung Volum kubus yang mempunyai rusuk 9 cm !
Jawab : Volum = s3
= 93
= 729 cm3.
 
2. Hitung Volum kubus jika luas salah satu sisinya 9 cm2 !
Jawab : Luas salah satu sisi = 9
s2 = 9
s = 3 cm
Volum = s3
= 33
= 27 cm3
 
3. Volum sebuah kubus adalah 125 cm3. Hitung panjang rusuk kubus tersebut !
Jawab : Volum = s3
125 = s3
53 = s3
s = 5 cm.
 sumber : http://rumus-mtk.blogspot.com/2012/05/menghitung-luas-permukaan-dan-volume.html
 

luas dan volume kerucut

Kerucut merupakan sebuah limas istimewa yang beralas sebuah lingkaran dan kerucut memiliki ciri-ciri antara lain memiliki 2 sisi dan 1 rusuk. Banyak sekali benda-benda dalam keseharian kita berbentuk sebuah kerucut misalnya saja corong minyak, menara, bahkan salah satu jenis makanan pun ada yang berbentuk kerucut yakni nasi tumpeng.

Di bawah ini merupakan gambar atau struktur dari sebuah kerucut.
Dan jika gambar tersebut dipisahkan dalam beberapa bagian maka akan nampak seperti gambar di bawah ini.

Setelah kita mengetahui gambar dari kerucut maka kita pun dapat menentukan rumus untuk mencari volume dan luas permukaan dari sebuah bangunan berbentuk kerucut.

Rumus Kerucut

Luas alas



Luas selimut



Luas permukaan



Volume



Semoga artikel kali ini yang memahas tentang rumus kerucut dapat bermanfaat dan selamat mencoba dan selamat belajar.
 sumber :  http://junedalbughisy.blogspot.com/2012/08/rumus-volume-dan-luas-permukaan-kerucut.html

Kamis, 05 Desember 2013

mengidentifikasi karakter tokoh novel remaja

Tokoh atau pelaku adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa dalam cerita. Tokoh
bisa dikategorikan menjadi tokoh protagonis atau tokoh utama dan tokoh antagonis atau
tokoh lawan. Adapun karakter tokoh adalah watak tokoh-tokoh dalam novel. Watak tokohtokoh
tergambar dalam tiga dimensi, yakni pertama, keadaan fisik meliputi jenis kelamin, ciriciri
tubuh, suku, bangsa, kurus atau gemuk, jangkung atau pendek, sedih atau gembira, dan
sebagainya. Kedua, keadaan psikis di antaranya watak seperti jahat dan baik; ambisi; moral;
keadaan emosi; dan lain-lain. Ketiga, keadaan sosiologis antara lain agama, jabatan, pekerjaan.
Karakter tokoh dapat dilihat dari:
#perbuatan tokoh
#ucapan tokoh
#tanggapan tokoh lain terhadap seorang tokoh
#lingkungan tokoh.
 sumber : http://fifi-bindo-fifi.blogspot.com/2013/03/mengidentifikasi-karakter-tokoh-novel.html

persetujuan,sanggahan dan penolakan

Diskusi merupakan pembicaraan antara dua orang atau lebih. Pembicaraan ini bertujuan mencari kesepakatan dalam memecahkan suatu masalah.
Diskusi akan berjalan lancar jika:
1)peserta mengetahui tujuan diskusi;
2)peserta memahami masalah yang didiskusikan;
3)peserta menghormati pemimpin diskusi;
4)pemimpin diskusi mampu memimpin acara diskusi dengan adil.

Setelah menentukan bentuk forum diskusi, maka langkahlangkah selanjutnya adalah sebagai berikut.
a.Pemandu/pemimpin diskusi membuka acara.
b.Penyampaian permasalahan oleh pembicara/pemimpin diskusi.
c.Mendiskusikan kemungkinan cara memecahkan masalah tersebut.
d.Pemilihan cara pemecahan masalah.
e.Pemandu/pemimpin diskusi menutup acara hari ini.

Berikut ini cara menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan.

Contoh menyampaikan persetujuan.
1)Menurut pendapat saya, usul Saudara sangat tepat. Saya setuju dengan usul tersebut!
2)Jika hal itu dipandang baik, saya setuju saja.
3)Baiklah, saya sependapat dan menyetujuinya.

Contoh menyanggah dalam diskusi.
1)Bagaimana mungkin suasana itu akan selesai. Sebaiknya diteliti terlebih dahulu.
2)Saya menyangsikan, bagaimana? Setujukah Saudara?
3)Saya tidak terlibat, sebab saya baru tahu sekarang.

Contoh menyampaikan penolakan.
1)Saya sangat tidak setuju, baca saja OR.
2)Benarkah harga itu? Bagaimana oleh pemimpin diskusi?
3)Wah, jangan saya deh!

Sumber :
Maryati; Sutopo. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia 2 Jakarta: Pusat Perbukuan, Departement Pendidikian Nasional
Bab 8 halaman 68-69


Untuk membahas suatu masalah, dilakukan berbagai diskusi. Dalam kegiatan ini kamu akan berlatih berpendapat dan menyanggah pendapat/menolak usul yang ada dalam diskusi. Kamu akan memperbincangkan masalah sinema remaja yang ditayangkan televisi dalam suatu diskusi.
Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi disertai bukti adalah (1) mengungkapkan persertujuan dengan alasan; (2) mengungkapkan sanggahan dengan alasan; (3) mengungkapkan penolakan dengan alasan, dan (4) mengomentari proses diskusi.
Sebagai bahan diskusi, bacalah dua teks berikut!

Sinema Remaja Tayangan Televisi Kita

Setelah sukses A2DC menyedot pemirsa remaja, banyak sineas dan produser melirik pasar baru untuk bisnis hiburannya. Akibatnya, jangan heran jika puluhan sinema remaja setiap pekannya diputar di berbagai stasiun televisi lokal. Semua bercerita tentang remaja. Persoalannya, bagaimana dengan muatan yang dibawa sinema-sinema tersebut?
Wow, remaja adalah pasar yang potensial. Berdasarkan cacatan dari Biro Pusat Statistik, pada tahun 1994 saja, peraentase remaja usia 15--24 tahun di Jakarta dari total penduduknya adalah 26,58%.
Yang terbesar kedua adalah Surabaya, 12,72%. Di wilayah Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Bandung kalau dijumlahkan mencapai 20,47%. Dan saat dilakukan survei oleh BPS waktu itu, jumlah remaja Indonesia di kota-kota besar sekitar 4,2 juta jiwa. Maka kalau sekarang persentase itu dianggap tetap, dengan jumlah yang semakin meningkat, maka wajar dong kalau mau mengeruk pasar di wilayah itu menjadi amat potensial.
Belum lagi kalau melihat tipe remaja sekarang, yang cenderung nyantai dan hobi hura-hura, maka sesuai banget dengan tema-tema yang diangkat ke layar kaca. Kamu bisa ngeliat dalam layar kaca karakter anak belasan tahun. Biasanya nih, hura-hura, senang berkumpul dengan teman-teman, berbusana kasual, eksentrik, dan keluyuran ke mal. Sementara tentang kegiatan di waktu luang? Ya, keluyuran ke mal, ke diskotik, dan restoran-restoran fast food. Dan yang sudah 20--25 tahun, aktivitas waktu luangnya adalah jalan-jalan bersama pacar, seperti nonton film, ke diskotik, pub, restoran, dan mal.
Bagaimana pendapat remaja tentang sinema remaja dalam tayangan televisi? “Sinema-sinema remaja yang ada sekarang aku rasa cukup bagus. Aku memang sering ngikutin. Produk impor yang paling aku suka ya, Meteor Garden,” ujar Ferry, salah seorang siswa SMU. Berbeda dengan Ferry, Hasan berujar, “Saya tidak suka dengan sinetron remaja sekarang, karena isinya bertentangan dengan moral agama, serta menggiring remaja untuk menjadi orang yang bebas ,” ujar Ahmad Hasan salah seorang remaja. Aku melihat memang ceritanya nggak realistis sih, dan terasa diada-adakan saja. Jauh sih dari kehidupan yang sebenarnya,” lanjut Hasan.
Oke deh, gimana juga, ini adalah sebuah fenomena. Ini masalah yang kompleks. Di satu sisi, bagi sebagian remaja, sinema remaja di televisi hanya dipandang sebagai alternatif hiburan, tapi sebagian yang lain dianggap sebagai ancaman. Meskipun demikian, tentunya kita bisa berpikir lebih jernih, bahwa yang terpenting dari persoalan ini adalah soal isi, alias muatan budaya yang diemban dalam sinemasinema tersebut.
Sebenarnya, bukan karena sineas kita nggak bisa bikin sinetron yang bagus. Menurut mereka bikin sinetron yang realistis cenderung tidak laku. Sinetron yang disukai remaja adalah sinetron yang mengumbar kemewahan atau menebar horor. Dengan demikian sineas kita cenderung mengutamakan keuntungannya daripada mendidik remaja kita melalui layar kaca.

Usia Remaja Paling Rawan

Apa-apa yang ditayangkan televisi secara terus-menerus akan membuat orang mengikutinya. Contohnya saja iklan “siapa takut”. Orang-orang ikutikutan menggunakan “siapa takut” dalam perbincangan sehari-hari. Hal ini juga terjadi waktu orang berbondong-bondong mengidentifikasikan diri dengan tokoh di televisi. Pada masa lalu, misalnya, orang beramai-ramai mengikuti gaya Elvis Presley. Demikian juga orang akan terbawa untuk
meniru busana maupun gaya tokoh di televisi.
Adapun usia remaja merupakan usia yang paling rawan terkena pengaruh. Pada usia antara 13—18 tahun atau setingkat SMP-SMA itu anak-anak sangat rentan untuk terpengaruh perilaku yang ditontonnya. Remaja juga rentan terlibat NAZA, pergaulan bebas, dan sebagainya. Ada perubahan sistem hormonal yang memengaruhi alam pikir, rasa, dan perilakunya. Maka kita harus lebih perhatian dalam menjaga mereka.
Lebih jauh Dadang mengingatkan, pengaruh televisi yang sifatnya audio visual memang lebih besar ketimbang audio pendengaran atau bacaan. Jadi, remaja kita yang gemar nonton film yang serba memperbolehkan semua perilaku bebas, akan beranggapan bahwa perilaku itu diperbolehkan. Remaja kita akan beranggapan bahwa berpacaran heboh dan gonta-ganti pacar adalah sesuatu yang biasa. “Pendek kata, mereka akan terimitasi, itulah way of life yang dianggap layak diikuti,” cetus psikiater yang banyak berhubungan dengan masalah remaja ini.
Menurutnya, jika sesuatu disampaikan berulang-ulang secara konsisten dengan pesan yang kurang lebih sama, bisa diprediksi akan terjadi perubahan budaya sesuai dengan yang disampaikan. Dia juga menekankan bahwa perilaku yang ditiru remaja dan anak-anak tidak sekadar bersifat fisik dan verbal. Tapi lebih dari itu, mereka memang sudah dimasuki nilai-nilai yang dianut atau diperankan oleh tokoh-tokoh dalam film/sinetron yang ditontonnya itu.

Setelah membaca teks tersebut, diskusikan dalam kelompokmu hal- hal berikut!
a. Temukan informasi yang paling menarik dari kedua teks tersebut!
b. Temukan pendapat yang didukung oleh alasan yang sangat kuat!
c. Temukan pendapat yang didukung oleh data paling kuat!
d. Temukan pendapat yang alasan pendukungnya rendah atau tidak ada!
Dari catatan inilah kamu dapat membandingkan isi berita dari topik yang sama pada
dua sumber yang berbeda.http://virgoviies.blogspot.com/2011/04/persetujuan-sanggahan-dan-penolakan.html
 sumber :

penggunaan kalimat aktif dan pasif

Kalimat merupakan tataran setelah morfologi. Berbicara kalimat sebenarnya akan lebih tepat jika berbicara atau mengulas tentang klausa. Antara kalimat dan klausa ada perbedaan yang mendasar. Menurut Kridalaksana (1984 : 83) kalimat adalah 1. satuan bahasa yang secara relative berdiri sendiri, mempunyai intonasi final dan secara actual maupun potensial terdiri dari klausa; 2 klausa bebas yang menjadi bagian kognitif percakapan; satuan proposisi yang merupakan gabungan klausa atau merupakan satu klausa, yang membentuk satuan yang bebas; jawaban minimal seruan, salam dsb.; 3. konstruksional gramatikal yang terdiri atas satu atau lebih klausa yang ditata menurut pola yang tertentu, dan dapat berdiri sendiri sebagai satuan.
Pengertian kalimat menurut kridalaksana tentang kalimat ini mengindikasikan bahwa kalimat itu dapat dilisankan dan terdiri dari klausa pembentuknya. Pengertian ini sama dengan pendapat Tarigan (1989:48) yang mengatakan bahwa kalimat adalah satuan bahasa yang secara relative dapat berdiri sendiri yang mempunyai pola intonasi akhir yang terdiri dari klausa. Tarigan menyoroti pada aspek intonasi, kemandirian, dan syarat klausa sebagai pembentuknya. Menurut Alwi at.al. (1998:311) kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulis yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Tarigan maupun Kridalaksana tidak menyatakan secara terang bahwa kalimat dapat berbentuk tertulis maupun lisan. Berdasarkan pengertian dari ketiga ahli bahasa tersebut dapat penulis simpulkan bahwa kalimat merupakan satuan bahasa yang terbentuk dari klausa dalam bentuk tulis maupun lisan, dapat berdiri sendiri, dan mengungkap pikiran yang utuh.
Ada beberapa jenis kalimat dalam bahasa Indonesia. Tarigan membagi kalimat dalam tipe-tipe kalimat, yaitu berdasarkan jumlah dan jenis klausa yang terdapat pada dasar kalimat, berdasarkan struktur internal klausa utama, berdasarkan jenis response yang diharapkan, berdasarkan hakikat hubungan aktorasi, dan berdasarkan ada atau tidaknya unsure negative pada fasa berba utama.
Kridalaksana (1987:217) membagi jenis klausa berdasarkan potensinya untuk menjadi kalimat dan berdasarkan strukturnya. Kalimat aktif-pasif dalam pandangan dua ahli bahasa ini berbeda berdasarkan penggolongannya. Tarigan lebih menekankan dasar kalimat aktif-pasif berdasarkan hubungan actor-aksi. Kridalaksana menentukan kalimat aktif-pasif berdasarkan strukturnya. Pada buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia kalimat aktif-pasif dibedakan berdasarkan jenis predikatnya.
 sumber :  http://klorofil06.wordpress.com/2013/03/25/penggunaan-kalimat-aktif-dan-pasif/

perangkat lunak pengolahan kata

Microsoft Word 2007 adalah salah satu aplikasi dari Microsoft Office 2007. Microsoft Word 2007 merupakan versi ke-12 dari pengembangan perangkat lunak pengolah kata Microsoft Word. Microsoft Word 2007 dirilis pada 11 Desember 2007 oleh perusahaan pengembang perangkat lunak Microsoft Corporation. Aplikasi Microsoft Word dijalankan dengan system operasi berbasis Windows.
Selain fasilitas yang semakin lengkap, penambahan Menu Ribbon dan Office Button pada Microsoft Word 2007 menjadikan tampilan Microsoft Word 2007 berbeda dan belum pernah ada pada versi sebelumnya.
B. Memulai Program Microsoft Word 2007
Untuk memulai program Microsoft Word 2007 tidak berbeda dengan memulai program Microsoft Word sebelumnya, yaitu  :
  1. Klik tombol Start pada Taskbar
  2. Pilih All Programs
  3. Klik Microsoft Office
  4. Klik Microsoft Office Word 2007
Memulai Microsoft Office Word 2007
Melalui Menu Star
Cara lain untuk memulai program Microsoft Word 2007 adalah dengan double klik shortcut Microsoft Word 2007 yang berada di desktop. Shortcut adalah ikon yang terletak pada desktop yang mewakili suatu program. Bias juga dikatakan bahwa shortcut adalah jalan pintas untuk membuka sebuah program.
Shortcut Microsoft Word 2007
Jika pada desktop belum terdapat shortcut untuk Microsoft Word 2007, maka kalian dapat membuat shortcut sendiri. Untuk membuat shortcut program pada desktop dengan cara  :
  1. Klik Start pada Taskbar
  2. Klik All Programs
  3. Klik Microsoft Office
  4. Klik kanan Microsoft Office Word 2007
  5. Pilih Send To
  6. Klik Desktop
Membuat ikon ShortCut Ms Word 2007
Maka pada desktop telah ditambah satu shortcut Microsoft Word 2007. Langkah di atas dapat pula digunakan untuk membuat shortcut program  lain.
C. Mengenal Jendela Microsoft Word 2007
Setelah program Microsoft Word 2007 dijalankan maka akan muncul jendela Microsoft Word 2007 dengan berbagai komponen untuk menjalankan fungsi-fungsi dalam pengolah kata.
komponen-komponen yang terdapat pada jendela Microsoft Word 2007 adalah  :
Tampilan Jendela Microsoft Word 2007
1. Title Bar
Title Bar (Baris Judul) berisi informasi nama dokumen yang sedang dijalankan pada program Microsoft Word 2007. Nama dokumen baru pada Microsoft Word adalah Document1.
2. Office Button
Office Button merupakan tombol untuk mengaktifkan berbagai macam menu perintah.
3. Quick Access Toolbar
Quick Access Toolbar berisi tombol-tombol menu yang digunakan untuk mempercepat perintah dalam pengerjaan dokumen. Tombol-tombol pada Quick Access Toolbar merupakan shortcut dari perintah yang ada di Office Button
4. Option Bar
Option bar adalah deretan ikon untuk mengatur tampilan jendela program. Ikon pada Option bar adalah  :
a. Minimize  :  digunakan untuk menyembunyikan jendela program pada   Taskbar.
b. Maximize/Restore  :  memaksimalkan ukuran tampilan jendela program/mengembalikan tampilan jendela pada ukuran semula.
c. Close  :  untuk menutup jendela program.
5. Tab Menu dan Ribbon (Ribbon Menu)
Ribbon Menu merupakan tempat menu-menu perintah yang digunakan untuk mengedit dokumen. Ribbon Menu terdiri atas Menu Bar dan Toolbars. Menu bar (Baris Menu) berisi barisan perintah menu, yaitu Home, Insert, Page Layout, References, Mailings, Review, dan View. Sedangkan Toolbars berisi tombol perintah menu yang merupakan isi dari menu-menu perintah dalam Menu bar. tampilan Toolbar berubah-ubah tergantung pada menu yang diaktifkan. Toolbar ini dikelompokkan ke dalam Ribbon.
6. Document Area
Document Area terletak di tengah jendela berupa area putih seperti kertas kosong yang siap untuk ditulisi. Daerah ini merupakan daerah untuk mengetik dan mengedit dokumen.
7. Kursor
Kursor merupakan garis tegak berkedip. Semua karakter yang diketik akan muncul dari kursor ini.
8. Scroll Bar
Scroll Bar berfungsi untuk menggeser layar dokumen kerja. Jika menggeser layar dokumen kerja ke kiri atau ke kanan, gunakan Horizontal Scroll Bar sedangkan jika untuk menggeser layar dokumen kerja ke atas dan kebawah, gunakan Vertical Scroll Bar.
9. Status Bar
Status Bar menampilkan informasi tentang posisi kursor, jumlah halaman, jumlah kata, serta informasi lain tentang dokumen yang sedang dikerjakan.
D. Menu Microsoft Word 2007
Microsoft Word 2007 memiliki dua menu, Yaitu  :
1. Office Button
Fitur yang baru didapat di Microsoft Office 2007 yang berfungsi menggantikan menu File dan berlokasi di pojok kiri aras. Di dalamnya berisi perintah-perintah standar seperti Open, Save, Print. Selain itu juga berisi perintah baru seperti Prepare, Send, Publish.
Office Button
2. Ribbon Menu
Ribbon menu adalah deretan menu yang memiliki tampi toolbar yang berbeda-beda setiap kali menu dipilih. Ribbon menu merupakan tampilan baru dari Microsoft Word 2007 yang belum pernah ada pada tampilan Microsoft Word sebelumnyahttp://nd4nxth.wordpress.com/2012/09/18/bab-1-perangkat-lunak-pengolah-kata/.
 sumber : 

hikmah beriman kepada kitab kitab allah

Di antara bentuk rahmat dan kasih sayang Allah subhanahu wa ta’ala kepada para hamba-Nya adalah Dia mengutus para rasul untuk membimbing manusia kepada jalan yang lurus dan menurunkan kitab-kitab-Nya yang di dalamnya berisi cahaya dan hidayah. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ
“Manusia itu adalah umat yang satu, (setelah timbul perselisihan) maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi berita gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.” (Al-Baqarah: 213)
Di antara ciri orang beriman sekaligus syarat kesempurnaan imannya adalah beriman kepada kitab-kitab Allah subhanahu wa ta’ala. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman (yang artinya):
“Katakanlah (wahai orang-orang mukmin): “Kami beriman kepada Allah dan kitab yang diturunkan kepada kami, dan kitab yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, dan kitab yang diberikan kepada Musa dan Isa serta kitab yang diberikan kepada nabi-nabi dari Rabb mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (Al-Baqarah: 136)
Ayat di atas menunjukkan kewajiban beriman kepada para nabi dan rasul, dan beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka.
Beriman kepada kitab-kitab Allah subhanahu wa ta’ala merupakan salah satu rukun iman. Yakni meyakini dengan keyakinan yang kuat bahwa Allah subhanahu wa ta’ala memiliki kitab-kitab yang Dia turunkan kepada para rasul yang dikehendaki-Nya, Dia turunkan dengan kebenaran yang nyata dan petunjuk yang terang. Kitab-kitab tersebut adalah Kalamullah (Firman/ Perkataan Allah) bukan makhluk. Maka wajib beriman secara global kepada semua kitab-kitab Allah subhanahu wa ta’ala, dan wajib beriman secara rinci kepada kitab-kitab yang disebutkan namanya secara rinci.
Beriman kepada Kitab-kitab Allah subhanahu wa ta’ala mencakup beberapa hal berikut:
1. Mengimani bahwa kitab-kitab tersebut benar-benar turun dari sisi Allah subhanahu wa ta’ala.
2. Beriman terhadap kitab yang kita ketahui nama-namanya. kita mengimaninya sesuai dengan namanya, seperti beriman bahwa Allah subhanahu wa ta’ala telah menurunkan kitab Al-Qur`an. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (Al-Baqarah: 185)
Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan Taurat kepada Nabi Musa ‘alaihis salaam, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (terdapat) petunjuk dan cahaya (yang menerangi).” (Al-Ma`idah: 44)
Allah subhanahu wa ta’ala juga menurunkan Injil kepada Nabi ‘Isa ‘alaihis salaam:
“Dan Kami iringkan jejak mereka (para nabi Bani Israil) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat, dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang di dalamnya (terdapat) petunjuk dan cahaya (yang menerangi).” (Al-Ma`idah: 46)
Demikian juga Zabur, Allah subhanahu wa ta’ala turunkan kepada Nabi Dawud ‘alaihis salaam:
“Dan Kami berikan Zabur kepada Dawud.” (Al-Isra`: 55)
Allah subhanahu wa ta’ala juga memberitakan tentang Shuhuf Ibrahim dan Shuhuf Musa dalam firman-Nya:
“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam Kitab-Kitab yang dahulu, (yaitu) Shuhuf Ibrahim dan Musa.” (Al-A’la: 18-19)
3. Membenarkan berita-berita yang terdapat dalam kitab-kitab tersebut. Seperti berita-berita dalam Al-Qur`an, dan berita-berita dalam kitab-kitab sebelumnya yang belum mengalami perubahan atau penyimpangan.
4. Mengamalkan hukum-hukum dalam kitab-kitab tersebut selama tidak dihapus (mansukh), dengan penuh ridha dan penerimaan, baik kita memahami hikmah di balik hukum-hukum tersebut ataukah tidak. Adapun kitab-kitab terdahulu maka semuanya telah dihapus dengan kitab Al-Qur`anul Karim. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur`an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan sebagai muhaimin terhadap Kitab-Kitab yang lain itu.” (Al-Ma`idah: 48)
Muhaimin yakni sebagai hakim terhadap kitab-kitab terdahulu. Atas dasar itu tidak boleh mengamalkan hukum apapun yang terdapat dalam kitab-kitab terdahulu kecuali jika dibenarkan dalam Al-Qur`an.
Al-Qur`anul Karim kitab paling mulia
Al-Qur`anul Karim adalah kitab termulia, diturunkan kepada Nabi paling utama, dengan membawa syari’at paling mulia. Al-Qur`an merupakan kitab terakhir, membenarkan kitab-kitab terdahulu sekaligus menyempurnakan syari’at-syari’at sebelumnya. Kitab inilah yang umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam seluruhnya diwajibkan untuk mengikuti syari’at-syari’atnya dan berhukum dengannya, bersama dengan As-Sunnah yang juga merupakan wahyu yang Allah subhanahu wa ta’ala turunkan kepada Nabi-Nya di samping Al-Qur`an.
“Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Al-Kitab dan Al-Hikmah kepadamu.” (An-Nisa`: 113)
Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan Al-Qur`an kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam agar dijadikan pedoman hukum, sekaligus sebagai obat penyakit yang ada di dada, penjelasan segala sesuatu, hidayah, dan rahmat bagi kaum mukminin. Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan Al-Qur`an agar manusia membacanya dengan penuh tadabbur (memperhatikan), mengikutinya, dan mengamalkan kandungannya. Sebagaimana firman-Nya l:
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah, supaya mereka mentadabburi ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” (Shad: 29)
“Dan Al-Qur`an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang penuh berkah, maka ikutilah dia dan bertaqwalah agar kalian diberi rahmat.” (Al-An’am: 155)
Maka barang siapa membaca Kitabullah dengan penuh tadabbur, mengikutinya, dan mengamalkan kandungannya berarti benar-benar telah beriman dengan kitab tersebut. Sebagaimana pujian Allah subhanahu wa ta’ala dalam firman-Nya:
“Orang-orang yang telah Kami berikan Al-Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan penuh tadabbur (sehingga mengikutinya dengan sebenarnya), mereka itu orang-orang yang beriman kepadanya, dan barang siapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (Al-Baqarah: 121)
Mereka adalah orang-orang yang menghalalkan apa yang dinyatakan halal dalam Kitabullah, mengharamkan apa yang dinyatakan haram dalam Kitabullah, mengamalkan ayat-ayat yang muhkam (yang jelas), mengimani ayat-ayat yang mutasyabih (yang butuh penjelasan), mereka adalah orang-orang yang berbahagia, yang mengerti nikmat Allah subhanahu wa ta’ala yang sangat besar ini dan bisa mensyukurinya.
Kitab Taurat dan Injil yang ada di tangan orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen tidak diragukan lagi adalah kitab-kitab yang tidak sah penisbatannya kepada Nabi Musa dan kepada Nabi ‘Isa w. Sehingga tidak bisa dikatakan bahwa kitab Taurat yang ada di tangan Yahudi adalah Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa ‘alaihis salaam, tidak pula bisa dikatakan bahwa kitab Injil yang ada di tangan Kristen adalah Injil yang diturunkan kepada Nabi ‘Isa q. Sehingga kedua kitab tersebut yang ada di tangan Yahudi dan Kristen bukanlah Taurat dan Injil yang kita diperintah untuk mengimaninya secara rinci.
Hal itu disebabkan telah terjadi penyelewengan, pemalsuan, dan perubahan yang dilakukan oleh tangan-tangan lancang orang-orang Yahudi dan Kristen terhadap kitabnya masing-masing. Hal ini sebagaimana Allah subhanahu wa ta’ala terangkan dalam Al-Qur`an, di antaranya pada surah Al-Baqarah: 75, al-Ma`idah: 13-15, dan lainnya. Di samping penegasan Al-Qur`an, terdapat bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Taurat dan Injil yang ada tidak sah dinisbahkan sebagai kitab-kitab Allah subhanahu wa ta’ala, antara lain:
1. Taurat dan Injil yang sekarang ada di tangan Yahudi dan Kristen bukan naskah aslinya, namun terjemahannya.
2. Dalam naskah Taurat dan Injil yang ada tersebut telah tercampur antara Firman Allah subhanahu wa ta’ala dengan perkataan manusia.
3. Baik Taurat maupun Injil yang ada tersebut dibukukan setelah wafatnya Nabi Musa dan Nabi ‘Isa w dengan terpaut waktu yang sangat lama. Sementara tidak ada rantai periwayatan terpercaya antara zaman penulisan hingga Nabi Musa maupun Nabi ‘Isa. Semakin menguatkan hal ini, Injil muncul dalam beberapa naskah, ada Injil Matius, Injil Yohanes, dll.
4. Terdapat pertentangan antara naskah-naskah Taurat dan Injil yang ada.
5. Dalam Taurat dan Injil yang ada di tangan Yahudi dan Kristen tersebut ternyata berisi aqidah-aqidah yang batil dan sesat, berita-berita dusta, dan hikayat-hikayat yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Maka kewajiban kaum mukminin meyakini, bahwa Taurat dan Injil yang ada di tangan Yahudi dan Kristen tersebut bukanlah kitab yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul-Nya, namun itu adalah hasil penyimpangan Yahudi dan Kristen terhadap kitabnya. Maka kita tidak membenarkannya sama sekali kecuali apa yang telah dibenarkan oleh Al-Qur`anul Karim atau oleh As-Sunnah yang mulia. Dan kita dustakan apa yang telah didustakan oleh Al-Qur`anul Karim atau As-Sunnah yang mulia. Adapun yang tidak ada keterangan Al-Qur`an maupun As-Sunnah tentangnya maka kita tidak membenarkan tidak pula mendustakannya.
 sumber :  http://islamikata.blogspot.com/2013/02/beriman-kepada-kitab-kitab-allah.html

operasi hitung bentuk aljabar

Bentuk ajabar adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat hurup-hurup untuk mewakili bilangan-bilangan yang belum diketahui.
Bentuk aljabardapat dimanpaatkan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.hal-hal yang tidak diketahui seperti banyaknya bahaun bakar minyak yang dibutuhkan sebuah bis dalam tiap minggu, jarak yang ditempuh dalam waktu  ttu, atau banyaknya makanan ternak yang di butuhkan dalam 3 hari , dapat dicari dengan menggunakan aljabar.
Contoh bentuk aljabar yang lain seperti 2x, -3p, 4y+5, 2×2-3x+7,(x+1)(x-5), dan -5x(x-1)2x+3). Huruf-huruf x,p,dan y pada bentuk aljabar tersebut disebut .
Selanjutnya, pada suatu bentuk aljabar terdapat unsure-unsur aljabar, meliputi variabel, konstanta, factor, suku sejenis dan suku tak sejenis.
Agar lebih jelas mengenai unsure-unsur pada bentuk aljabar, pelajarilah uraian berikut:
1. Variabel, konstanta, dan factor
Perhatikan bentuk aljabar 5x + 3y + 8x – 6y + 9. Pada bentuk  variabr tetrsebut, huruf x dan y disebut  variabel.
Variabel adalah lambang penganti sutu bilangan yang belumdi ketahui nilainya dengan jelas.
Variabel disebut juga peubah. Variabel  biasanya dilambangkan dengan huruf kecil a, b, c, …,z.
Adapun bilangan Sembilan pada bentuk aljabar di atas disebut konstanta.
Konstanta adalah sukudari suatau bentuk aljabar yang berupa biangan dan  tidak memuat variabel.
Jika suatu bilangan a dapat di ubah menjadi a = p xq dengn a,p,q bilangn bulat,maka p dan q disebur faktor-faktor dari a.
Pada bentuk aljabar di atas ,5x dapat diuraikan sebagai 5x = 5 × x atau 5x = 1 ×5x. jadi, factor-faktor dari 5x adalah 1, 5,x,dan 5x.
Adapun yang dimaksud koefisien dalah faktor konstanta dari suatu suku pada bentuk aljabar.
Perhatikan koefisien masing-masing suku pada bentuk aljabar 5x +3y +8x -6y + 9 . koefisien pada suku 5x adalah 5, pada suku 3y adalah 3 pada suku 8x adalah 8 dan pada suku -6y adalah -6 .
 sumber :  http://ketutpujaayu.wordpress.com/2011/01/29/operasi-hitung-bentuk-aljabar/

manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi

Di dunia ini mustahil manusia dapat hidup seorang diri. Manusia akan selalu membutuhkan orang lain dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam ilmu sosiologi kita telah pelajari tentang interaksi sosial dan tentang sosialisasi. Di situ dipelajari bahwa hidup seseorang akan terkucil, sendirian, dan menjadi gila jika tidak mampu bersosialisasi dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain.
Di samping itu, manusia tidak dapat dipisahkan dari kelompok masyarakat, karena memang manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berinteraksi dalam hal-hal tertentu dengan masyarakat. Manusia mempunyai naluri hidup bersama dengan orang lain. Naluri hidup bersama itu disebut gregariousness.
Jadi dapat dikatakan bahwa manusia disebut sebagai makhluk sosial (homo socialis) karena selalu berinteraksi dengan manusia lainnya dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari.
Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi
Walaupun manusia membutuhkan manusia lainnya dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari, tetapi manusia tetap memiliki otonomi untuk menentukan nasibnya sendiri. Secara pribadi, manusia harus memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya.
Kita tentu paham bahwa setiap manusia mempunyai kebutuhan yang beraneka ragam. Setiap manusia butuh makan dan minum agar tetap hidup. Manusia membutuhkan pakaian untuk dapat bergaul dengan baik dengan manusia lainnya. Manusia juga butuh rumah sebagai tempat berlindung. Pendidikan, kesehatan, hiburan, dan kebutuhan lainnya juga diperlukan manusia agar hidup lebih layak.
Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, manusia butuh uang. Untuk mendapatkan uang, manusia harus bekerja. Setelah bekerja dan mendapatkan uang, uang itu kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Di samping itu, uang tersebut ditabung untuk kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. Jadi, manusia selalu penuh perhitungan dalam hidupnya. Karena itulah manusia disebut makhluk ekonomi (homo economicus) karena manusia selalu memikirkan upaya untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi.
Makna manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak mungkin hidup sendiri dalam memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan orang lain, karena memang manusia diciptakan Tuhan untuk saling berinteraksi, bermasyara kat / bersilaturahmi dengan sesama serta dapat saling tolong menolong dalam memenuhi kebutuhannya.
Kebutuhan untuk bermasyarakat atau berkumpul dengan sesama merupakan kebutuhan dasar (naluri) manusia itu sendiri yang dinamakan Gregariousness. Maka dengan demikian manusia merupakan makhluk sosial ( Homo Socius) yaitu makhluk yang selalu ingin berinteraksi dengan sesama/ bergaul. Adapun ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama sesamanya dinamakan ilmu sosiologi. Manusia dalam memenuhi kebutuhannya di ungkapkan oleh Adam Smith ( 1723-1790) dalam bukunya yang berjudul “ An Inquiry into the nature and causes of the wealth of nations”, yaitu Manusia merupakan makhluk ekonomi ( Homo Economicus) yang cenderung tidak pernah merasa puas dengan apa yang diperolehnya dan selalu berusaha secara terus menerus dalam memenuhi kebutuhannya. (self Interest).
Sebagai makhluk ekonomi manusia selalu bertindak Rasional artinya selalu memperhitungkan sebab akibat (untung- rugi) dalam mengambil suatu keputusan dalam rangka memenuhi kebutuhannya sehingga tidak merugikan diri sendiri. Namun demikian makhluk ekonomi bukanlah makhluk egois yang hanya. Manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna mencapai kemakmuran.mementingkan diri sendiri dan merugikan orang lain. Makhluk ekonomi cenderung menggunakan prinsip prinsip ekonomi dalam aktifitasnya.
 sumder :  http://gantocupak.blog.com/2010/11/22/ekonomi-kelas-vii/

proses masuk dan berkembangnya pengaruh hindu-budha di indonesia

Pada permulaan tarikh masehi, di Benua Asia terdapat dua negeri besar yang tingkat peradabannya dianggap sudah tinggi, yaitu India dan Cina. Kedua negeri ini menjalin hubungan ekonomi dan perdagangan yang baik. Arus lalu lintas perdagangan dan pelayaran berlangsung melalui jalan darat dan laut. Salah satu jalur lalu lintas laut yang dilewati India-Cina adalah Selat Malaka. Indonesia yang terletak di jalur posisi silang dua benua dan dua samudera, serta berada di dekat Selat Malaka memiliki keuntungan, yaitu:
  1. Sering dikunjungi bangsa-bangsa asing, seperti India, Cina, Arab, dan Persia,
  2. Kesempatan melakukan hubungan perdagangan internasional terbuka lebar,
  3. Pergaulan dengan bangsa-bangsa lain semakin luas, dan
  4. Pengaruh asing masuk ke Indonesia, seperti Hindu-Budha.
Keterlibatan bangsa Indonesia dalam kegiatan perdagangan dan pelayaran internasional menyebabkan timbulnya percampuran budaya. India merupakan negara pertama yang memberikan pengaruh kepada Indonesia, yaitu dalam bentuk budaya Hindu. Ada beberapa hipotesis yang dikemukakan para ahli tentang proses masuknya budaya Hindu-Buddha ke Indonesia.

1. Hipotesis Brahmana
Hipotesis ini mengungkapkan bahwa kaum brahmana amat berperan dalam upaya penyebaran budaya Hindu di Indonesia. Para brahmana mendapat undangan dari penguasa Indonesia untuk menobatkan raja dan memimpin upacara-upacara keagamaan. Pendukung hipotesis ini adalah Van Leur.

2. Hipotesis Ksatria
Pada hipotesis ksatria, peranan penyebaran agama dan budaya Hindu dilakukan oleh kaum ksatria. Menurut hipotesis ini, di masa lampau di India sering terjadi peperangan antargolongan di dalam masyarakat. Para prajurit yang kalah atau jenuh menghadapi perang, lantas meninggalkan India. Rupanya, diantara mereka ada pula yang sampai ke wilayah Indonesia. Mereka inilah yang kemudian berusaha mendirikan koloni-koloni baru sebagai tempat tinggalnya. Di tempat itu pula terjadi proses penyebaran agama dan budaya Hindu. F.D.K. Bosch adalah salah seorang pendukung hipotesis ksatria.

3. Hipotesis Waisya
Menurut para pendukung hipotesis waisya, kaum waisya yang berasal dari kelompok pedagang telah berperan dalam menyebarkan budaya Hindu ke Nusantara. Para pedagang banyak berhubungan dengan para penguasa beserta rakyatnya. Jalinan hubungan itu telah membuka peluang bagi terjadinya proses penyebaran budaya Hindu. N.J. Krom adalah salah satu pendukung dari hipotesis waisya.

4. Hipotesis Sudra
Von van Faber mengungkapkan bahwa peperangan yang tejadi di India telah menyebabkan golongan sudra menjadi orang buangan. Mereka kemudian meninggalkan India dengan mengikuti kaum waisya. Dengan jumlah yang besar, diduga golongan sudralah yang memberi andil dalam penyebaran budaya Hindu ke Nusantara.

Selain pendapat di atas, para ahli menduga banyak pemuda di wilayah Indonesia yang belajar agama Hindu dan Buddha ke India. Di perantauan mereka mendirikan organisasi yang disebut Sanggha. Setelah memperoleh ilmu yang banyak, mereka kembali untuk menyebarkannya. Pendapat semacam ini disebut Teori Arus Balik.
Pada umumnya para ahli cenderung kepada pendapat yang menyatakan bahwa masuknya budaya Hindu ke Indonesia itu dibawa dan disebarluaskan oleh orang-orang Indonesia sendiri. Bukti tertua pengaruh budaya India di Indonesia adalah penemuan arca perunggu Buddha di daerah Sempaga (Sulawesi Selatan). Dilihat dari bentuknya, arca ini mempunyai langgam yang sama dengan arca yang dibuat di Amarawati (India). Para ahli memperkirakan, arca Buddha tersebut merupakan barang dagangan atau barang persembahan untuk bangunan suci agama Buddha. Selain itu, banyak pula ditemukan prasasti tertua dalam bahasa Sanskerta dan Malayu kuno. Berita yang disampaikan prasasti-prasasti itu memberi petunjuk bahwa budaya Hindu menyebar di Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7 Masehi.
 sumber :  http://medanbung.wordpress.com/2008/12/17/proses-masuk-dan-berkembangnya-pengaruh-hindu-buddha-di-indonesia/

definisi pranata sosial

Dalam kehidupan sehari-hari istilah institution (menurut ilmu sosiologi berarti pranata) sering dipadankan dengan istilah institute (terjemahan dalam bahasa indonesia adalah lembaga). Berangkat dari kekeliruan inilah, maka penggunaan istilah-istilah ini dalam Bahasa Indonesia harus dibedakan secara tegas. Institution (pranata) adalah sistem norma atau aturan yang menyangkut suatu aktivitas masyarakat yang bersifat khusus. Sedangkan institute (lembaga) adalah badan atau organisasi yang melaksanakannya.

Menurut Horton dan Hunt (1987), yang dimaksud dengan pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting. Dengan kata lain, pranata sosial adalah sistem hubungan sosial yang terorganisir yang mengejawantahkan nilai-nilai serta prosedur umum yang mengatur dan memenuhi kegiatan pokok warga masyarakat. Oleh karena itu, ada tiga kata kunci di dalam setiap pembahasan mengenai pranata sosial yaitu:
a.Nilai dan norma
b.Pola perilaku yang dibakukan atau yang disebut prosedur umum
c.Sistem hubungan, yakni jaringan peran serta status yang menjadi wahana untuk melaksanakan perilaku sesuai dengan prosedur umum yang berlaku.

Menurut Koentjaraningrat (1979) yang dimaksud dengan pranata-pranata sosial adalah sistem-sistem yang menjadi wahana yang memungkinkan warga masyarakat itu untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Pranata sosial pada hakikatnya bukan merupakan sesuatu yang bersifat empirik, karena sesuatu yang empirik unsur-unsur yang terdapat di dalamnya selalu dapat dilihat dan diamati. Sedangkan pada pranata sosial unsur-unsur yang ada tidak semuanya mempunyai perwujudan fisik. Pranata sosial adalah sesuatu yang bersifat konsepsional, artinya bahwa eksistensinya hanya dapat ditangkap dan dipahami melalui sarana pikir, dan hanya dapat dibayangkan dalam imajinasi sebagai suatu konsep atau konstruksi pikir.

Unsur-unsur dalam pranata sosial bukanlah individu-individu manusianya itu, akan tetapi kedudukan-kedudukan yang ditempati oleh para individu itu beserta aturan tingkah lakunya. Dengan demikian pranata sosial merupakan bangunan atau konstruksi dari seperangkat peranan-peranan dan aturan-aturan tingkah laku yang terorganisir. Aturan tingkah laku tersebut dalam kajian sosiologi sering disebut dengan istilah “norma-norma sosial”.
 sumber :  http://definisipengertian.blogspot.com/2010/01/pengertian-pranata-sosial.html